Saturday, March 23, 2024

Mencari Ketenangan ke Negeri Jiran

Assalamu'alaikum^^

Long story short, 2023 was a tough year for me. Di awal 2024, aku kepikiran untuk moving forward dengan pindah negara. Starting a new life in a new country, ceritanya. Akhirnya setelah berpikir cukup lama (yaitu satu hari), aku memutuskan untuk ke Malaysia di bulan Februari. Aku memilih Malaysia karena letaknya nggak terlalu jauh dari Indonesia (cuma 3 jam naik pesawat dari Lombok). Walaupun sering terbang, sebenarnya aku tuh selalu anxious tiap naik pesawat apalagi kalau durasi terbangnya lumayan lama. Beberapa bulan lagi pun aku bakal naik pesawat lebih dari 14 jam (but I'm excited for that!).

Nah, selain deket, aku memilih Malaysia karena living cost-nya nggak beda jauh dengan di Indonesia. Maybe one day kalau taraf hidupku meningkat, aku tuh pengen banget kerja dan menetap di Jepang atau Switzerland. Aamiin paling serius!

Setelah menyiapkan berkas dan barang-barang yang mesti dibawa (banyak banget ternyata, rasanya pengen bawa rumah dan seluruh isinya), tanggal 14 Februari malem aku berangkat ke hotel di deket bandara. Flight-nya tanggal 15 dan aku ngambil penerbangan paling pagi. Aku tuh kapok karena waktu ke Jogja tahun lalu, aku hampir ditinggal pesawat pas ambil penerbangan paling pagi gara-gara kelamaan di jalan. Jadi yaudah deh, kali ini aku nginep di hotel deket bandara aja.

Friday, December 29, 2023

Short Escape to Jogja (Part 2)

Assalamu'alaikum^^

Yeayyy, ternyata aku nggak mager nulis lanjutan dari postingan sebelumnya. Okay, langsung aja ya~

DAY 3

Pagi-pagi, aku dan Susanti sudah rapi. Rencananya kami bakal nyari sarapan dan oleh-oleh di Pasar Beringharjo. Setelah parkir motor, kami keliling mencari tempat makan yang ramai. Kalau tempatnya ramai, kemungkinan sih makanannya enak.

Pilihan kami jatuh ke nasi pecel yang jualan pakai gerobak di pinggir jalan. Pengunjungnya ramai banget. Ada yang duduk di kursi dan ada yang lesehan pakai tikar di trotoar. Sebenarnya aku kurang suka sama pecel Jawa karena rasanya beda jauh dengan pecel Lombok. Tapi nggak tahu kenapa, aku tetep pengen nyoba. Ternyata bener, aku kurang cocok sama rasa sayuran dan bumbunya. Tapi tetep aku makan sampai habis kok. Hehe.

Thursday, December 14, 2023

Short Escape to Jogja (Part 1)

Assalamu'alaikum^^

Alhamdulillah, I feel better now. Ngebaca ulang postingan sebelumnya, rasanya bangga sama diri sendiri karena bisa survive sampai saat ini. Bulan Juli - November memang berat banget buatku. Puncak kesedihanku ada di bulan Oktober. Akhirnya pada 19 - 22 Oktober, aku memutuskan (secara impulsif) untuk escape ke Jogja. Kuambil cuti dan berangkat bareng Susanti. Aku janji sama diriku sendiri, after balik dari Jogja, aku bakal bangkit dan berusaha untuk happy.

Walau hidup lagi capek-capeknya dan hati lagi patah-patahnya, aku tetap menyusun itinerary dan bertekad mengunjungi banyak tempat wisata serta makan enak selama di sana. Aku butuh pengalihan untuk pikiranku yang nggak keruan.

DAY 1

Aku mengambil penerbangan pagi dan sampai di hotel dekat Malioboro sekitar pukul 08.00 WIB. Biasanya orang-orang kalau ke Jogja bakal nyari gudeg. Berhubung aku nggak suka gudeg, jadi aku bakal nyari makanan famous lainnya. Kutanya ke receptionist, katanya nggak jauh dari hotel ada soto legend namanya Soto Ayam Pak Dalbe. Akhirnya aku ke sana menggunakan motor yang sudah kusewa di jogjig.com dengan harga 70K/hari. Warungnya kecil, tapi ramai. Aku makan di trotoar di depan warung bareng beberapa customers lainnya. Trotoarnya luas, bersih, dan ada kursinya.

Wednesday, August 9, 2023

New Age, New Me

Assalamu'alaikum^^

August 5th was my birthday. Alhamdulillah ya, aku masih dikasih kesempatan untuk hidup di dunia ini, dalam kondisi yang lebih sehat, kuat, dan semangat. 

By the way, life is like a roller coaster. It has its ups and downs. Terakhir kali aku nulis di sini tuh akhir bulan Februari. Sejak saat itu sampai saat ini, banyak hal yang terjadi. Happiness and sadness, laughter and tears. Bener-bener deh, we never know what's coming next.

Lately I feel proud of myself. People hurt me and made me cry. Kalau hal ini terjadi tahun lalu, aku pasti bakal nangis sambil mengurung diri di kamar dan nggak mau ketemu orang. Sekarang aku udah berbeda, shay. Sejak bulan lalu, aku bangkit dan memilih untuk lari. Lari dalam arti yang sebenarnya ya, wkwk. Aku selalu bangun pagi dan lari 3 - 5 km. Not even my friends, keluargaku aja kaget aku tiba-tiba rajin lari.

Awalnya sih berat ya karena suasana hatiku nggak baik-baik aja. Dadaku sering sesak. Bahkan beberapa kali aku lari sambil nangis. Eh, lama-lama jadi ketagihan, padahal awalnya lari cuma kujadikan pengalihan. Aku sampai upgrade running shoes supaya larinya lebih nyaman. Dulu aku pelit, gamau beli running shoes yang harganya di atas 500K. Sekarang aku royal. Di atas sejuta juga gas aja. Apakah dulu aku pelit karena nggak punya banyak duit? 

Tuesday, February 28, 2023

Cerita di Bulan Dua

Assalamu’alaikum^^

Tahun 2023 sudah berjalan 2 bulan. Bulan lalu, aku dapat kabar kalau aku bakal naik jabatan. Senang karena artinya aku dipercaya, tapi sedih juga karena sebenarnya aku sudah nyaman di posisi sebelumnya. Selain harus di-training agar siap menjabat di posisi baru, aku juga harus men-training staf lain yang akan menggantikanku.

Diminta untuk mempelajari hal baru tentunya nggak sulit untukku. Justru mengajari orang lain yang membuatku agak tertekan. Bukan karena aku kesusahan dalam mengajar, tapi karena standarku ketinggian. Being a perfectionist is pretty exhausting. Aku pengen orang yang kuajari bisa sepadan denganku atau lebih dariku. Honestly ini melelahkan. Nyatanya nggak semua orang bisa seambisius dan sepeduli itu dengan pekerjaan. Ada yang pengennya biasa-biasa aja, yang penting kerjaannya kelar semua.

Jumat minggu lalu aku kontrol ke psikiater. Kuceritakan tentang keresahan ini. Kata dr. Lusiana, aku harus belajar untuk menurunkan standar. Manusia diciptakan dengan kemampuan dan kepekaan yang berbeda. Sulit membuat orang lain menjadi seperti kita. Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. Pun kalau orang yang diajari sering melakukan kesalahan, jangan merasa gagal. Terus ajari sampai kesalahannya berkurang.